Manfaat Puasa bagi Kesehatan Manusia

Manfaat Puasa bagi Kesehatan Manusia
Seperti yang kita ketahui, Puasa adalah salah satu ibadah yang wajib dijalankan oleh umat Islam. Pada saat berpuasa umat Islam menahan lapar, haus, dan nafsu dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Mungkin sebagian orang meragukan, apakah puasa itu bagus untuk tubuh?.

Berbagai penelitian telah mengungkap adanya mukjizat puasa ditinjau dari perpekstif medis modern. Dalam penelitian ilmiah, tidak ditemukan efek merugikan dari puasa Ramadhan pada jantung, paru, hati, ginjal, mata, profil endokrin, hematologi dan fungsi neuropsikiatri. Justru para ilmuwan menemukan fakta bahwa Puasa adalah ritual sehat untuk semua orang dan beberapa kondisi sakit tertentu. Rasulullah saw. pun pernah bersabda: "Berpuasalah, niscaya kalian sehat." (HR. Ibnu as-Sunni dan Abu Nu’aim. As-Suyuthi menghasankan hadis tersebut)

Oleh karena itu, supaya makin semangat dan termotivasi dalam menjalankan puasa di bulan suci Ramadhan, kita juga perlu tahu apa saja manfaat berpuasa dari segi ilmiah dan kesehatan.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Walaupun banyak orang beranggapan bahwa puasa dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas dan mudah sakit, faktanya puasa justru dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kondisi ini berpengaruh besar terhadap sistem imunitas tubuh
  • Menyehatkan Jantung
Sebuah penelitian mengungkap bahwa mereka yang berpuasa sebulan sekali memiliki risiko 58 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, dibandingkan mereka yang tidak menjalani puasa. Selain itu, ada juga beberapa penelitian yang menyatakan bahwa berpuasa dapat mengurangi resistensi insulin yang memicu diabetes. Namun demikian, masih perlu dilakukan penelitian lebih menyeluruh. Ingatlah bahwa untuk menjaga kesehatan jantung, faktor-faktor lain seperti pola makan dan olahraga teratur berperan besar.
  • Menyehatkan kondisi psikologis
Selain menahan lapar dan haus, dalam berpuasa kita diwajibkan untuk menahan nafsu dan amarah. Hal ini membuat kita lebih tenang dan secara ilmiah akan menurunkan kadar adrenalin dalam tubuh. Kadar adrenalin yang minim memiliki efek baik seperti mencegah kolesterol, dan kontraksi empedu yang lebih baik (dimana hal ini dapat mengurangi resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya).
  • Menjaga berat badan
Berpuasa juga bagus untuk orang yang berencana diet. Pembakaran lemak menjadi energi membantu mengurangi berat badan dan tingkat kolesterol. Penurunan berat badan akan berdampak baik untuk mengendalikan diabetes dan tekanan darah. Di sisi lain, berat badan memang akan turun jika kamu tidak makan dan tidak mendapat asupan kalori selama berpuasa. Namun jangan khawatir, karena bisa kembali naik begitu kamu berbuka puasa. Hal ini bisa terjadi karena ketika berpuasa, kamu kehilangan cairan, bukan berat badan substansial. Terlebih ketika berbuka puasa orang cenderung melampiaskan nafsu makan.
  • Mengurangi resiko kanker
Selama berpuasa, laju pembelahan sel dalam tubuh akan berkurang seiring faktor pertumbuhan yang menurun akibat terbatasnya asupan. Hal ini dapat mengurangi resiko kanker.
  • Menyeimbangkan Anabolisme dan Katabolisme
Berbeda dengan kelaparan yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Sebaliknya, dalam puasa ramadhan terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme yang berakibat asam amino dan berbagai zat lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein yang cukup dalam hati karena asupan nutrisi saat buka dan sahur akan tetap dapat menciptakan kondisi tubuh untuk terus memproduksi protein esensial lainnya seperti albumin, globulin dan fibrinogen. Hal ini tidak terjadi pada starvasi jangka panjang, karena terjadi penumpukan lemak dalam jumlah besar, sehingga beresiko terjadi sirosis hati. Sedangkan saat puasa di bulan ramadhan, fungsi hati masih aktif dan baik.

  • Meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal dan meningkatkan kekuatan osmosis urin
Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan memberi perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

  • Meningkatkan kemampuan berpikir
Puasa ternyata membuat pikiran menjadi lebih tenang walaupun di sisi lain juga melambat. Uniknya, dari berbagai hasil penelitian, pikiran yang melambat ini justru membuat kita mampu berpikir lebih tajam. Hal ini juga dibuktikan dalam sebuah studi kelompok mahasiswa di University of Chicago yang diminta berpuasa selama tujuh hari. Hasilnya? Terbukti bahwa mereka mampu menyelesaikan berbagai tugas kampus dengan nilai yang memuaskan.


Tuh kan, selain memenuhi kewajiban kita beribadah kepada Allah SWT, menjalankan puasa juga berdampak baik bagi tubuh kita. Jadi, masih mau bolong-bolong puasanya?

Comments